Friday, May 8, 2015

Aku Keturunan Papaku Asli!

Band of Brothers
Dua bulan terakhir ini aku memiliki hobi baru, setelah pendakian pertama ke Gunung Lawu yang modalnya iseng-iseng pengisi waktu telah membuatku ketagihan untuk mendaki. Alhasil tanpa ragu-ragu planning untuk melakukan pendakian sudah tersusun rapih hingga akhir tahun. Setiap ada teman baru yang berkenalan di sosial media (pas di gunung cuma say hi and bye doank, sampe  ke dataran rendah jadi temen) untuk naik gunung, bergegaslah aku melihat jadwal pendakian yang sudah tersusun. Semangat 45 selalu berkobar setiap pembicaraan mengenai gunung.

Baru-baru ini, aku mengikuti acara Bandung Climbathon 2015. Sebuah acara Marathon Gunung yang pertama kali ada di Indonesia. Gagasan untuk mengadakan acara ini berasal dari Om Vicky, dia adalah teman lama Papaku. Awalnya kita berkenalan karena aku baru saja resign dan belum mendapatkan pekerjaan. Karena om Vicky juga punya bisnis di bidang Desain Grafis di pertemukanlah kita. Eh ternyata yang menarik hatiku bukanya kerja di kantor Desain Grafisnya tetapi ikut dalam kegiatan alamnya. 

Setelah pendakian pertama bersama Go Climb, yang rata-rata pesertanya berusia 3x lebih tua, aku dengan sukarela menawarkan tenaga untuk bantu-bantu jika Om Vicky butuh tenaga amatir. Yah apalah artinya tenaga jika bisa di tukarkan dengan ilmu dan memperluas koneksi. Dari setiap pendakian aku pasti bertemu teman baru, role model baru yang dengan terbuka mau mengajarkan ilmunya.

Band of Brothers 2
Hari ini ketika aku baru sampai rumah, mama sedang membersihkan rumah. Saat sedang ngobrol bersama mama, mama memberitahuku bahwa Ia menemukan album foto yang isinya foto Papa, Om Vicky dan teman-temanya sedang naik gunung Kerinci ketika mereka kuliah dulu. Dengan penuh semangat aku bongkar tumpukan foto album tua. Seperti menemukan harta karun, dengan senyum lebar aku balik satu persatu lembaran foto album itu. Aku dapat mengenali wajah papa. Walaupun agak sulit, tapi aku bisa mengenali wajah Om Vicky. Senyum semakin lebar berkembang di wajahku. Perasaan bangga dan puas melihat bahwa darah petualangan ini memang mengalir dari Papaku. Yaaa, walau aku wanita tapi tidak ada yang bisa menghentikan kemauan dan obsesiku untuk menikmati alam, karena aku anak Papaku :D.
I think this must be during 80's

Gunung Kerinci, Sumatera Barat